Biaya hidup bulanan di Malaysia bervariasi tergantung kota dan gaya hidup. Untuk seorang pekerja, biaya bulanan berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 12.000.000, termasuk sewa, makanan, transportasi, dan kebutuhan dasar lainnya. Biaya di Kuala Lumpur akan lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain.

Estimasi pengeluaran berdasarkan gaya hidup: Rp 800.000 – Rp 2.500.000* *Dengan asumsi kebutuhan pokok seperti tempat tinggal (misalnya, di asrama pekerja atau akomodasi yang disediakan perusahaan), makan (di hawker center atau kantin), dan transportasi ditanggung oleh perusahaan atau dianggarkan secara ketat.

Ekonomi Malaysia adalah ekonomi pasar industri baru yang maju, didorong oleh ekspor bahan baku (minyak bumi, gas alam, minyak sawit), manufaktur (elektronik, semikonduktor), pariwisata, dan jasa. Gaji minimum bulanan di Malaysia ditetapkan secara nasional.

Rp 3.500.000 – Rp 4.000.000 Gaji bulanan minimum (perkiraan, dapat berubah mengikuti kebijakan pemerintah)

Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000+ Gaji rata-rata bulanan (sangat bervariasi tergantung sektor, kualifikasi, dan pengalaman).

Budaya Malaysia adalah perpaduan yang kaya dan beragam dari berbagai etnis, terutama Melayu, Tionghoa, dan India, dengan pengaruh dari budaya pribumi lainnya. Keragaman ini tercermin dalam bahasa, festival, masakan, dan adat istiadat. Islam adalah agama resmi federasi, namun kebebasan beragama dijamin bagi penganut agama lain.

Malaysia memiliki iklim tropis khatulistiwa yang panas dan lembap sepanjang tahun, tanpa musim yang jelas. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25∘C hingga 33∘C. Curah hujan tinggi sepanjang tahun, seringkali dalam bentuk hujan lebat atau badai petir, terutama saat musim monsun. Tidak ada bulan “terpanas” yang spesifik, karena suhu relatif konstan.

Melayu (Bahasa Malaysia – Bahasa Resmi)

Inggris (umum digunakan dalam bisnis dan pendidikan)

Mandarin

Tamil

Berbagai bahasa lokal dan pribumi lainnya

Islam

Manufacturing Worker (Pekerja Manufaktur) Bertugas dalam produksi barang-barang di berbagai sektor industri seperti elektronik, otomotif, tekstil, dan produk karet. Malaysia memiliki basis manufaktur yang kuat.

Service Industry Professional (Profesional Industri Jasa) Meliputi peran di sektor pariwisata, perhotelan, ritel, dan layanan pelanggan, yang sangat penting bagi ekonomi Malaysia, terutama di kota-kota besar dan destinasi wisata.

Palm Oil Plantation Worker (Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit) Bertanggung jawab untuk menanam, merawat, dan memanen buah kelapa sawit di perkebunan, merupakan salah satu pilar utama ekonomi pertanian Malaysia.